Meningkatkan dan mempertahankan motivasi kerja karyawan merupakan cara terbaik bagi perusahaan untuk bisa berkembang lebih cepat

Meningkatkan dan mempertahankan motivasi kerja karyawan merupakan cara terbaik bagi perusahaan untuk bisa berkembang lebih cepat
Meningkatkan dan mempertahankan motivasi kerja karyawan merupakan salah satu cara terbaik bagi perusahaan untuk bisa berkembang lebih cepat sesuai dengan tujuan, visi dan misi.
Karena, karyawan yang setiap hari termotivasi akan menjadi pendorong utama mereka dapat mencapai indikator kinerja yang sudah ditetapkan. Biasanya, indikator tersebut mengarah ke suatu hal yang positif.
Meskipun normal bagi semua karyawan motivasinya naik turun, perusahaan harus mengerti kebutuhan dan keinginan mereka agar tercipta ruang kerja yang kondusif, konsisten dan produktif.
Motivasi itu sendiri berasal dari bahasa Latin “movere” yang berarti menggerakan. Riset dan penelitian dari segi psikologi maupun material telah banyak dilakukan di dalam motivasi. Totalnya bisa lebih dari 140 definisi.
Berikut beberapa pengertian motivasi kerja menurut para ahli:
Bukan tanpa tujuan, semua karyawan yang termotivasi akan berdampak positif bagi perusahaan, beberapa diantaranya antara lain:
Berikut tips dan trik yang bisa diterapkan berbagai jenis industri perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Budaya kerja yang positif dapat membangkit emosi positif juga kepada seluruh karyawan yang berada di kantor. Dengan budaya yang seperti ini, semua tim merasa lebih mudah berinteraksi satu sama lain hingga tercipta rasa semangat yang lebih tinggi untuk bekerja.
Penelitian dari Harvard Business Review menunjukkan keselarasan tersebut, yakni perubahan adat dan budaya dalam pekerjaan dari bias menuju positif berdampak langsung pada pengalaman kerja dan hubungan antar tim, dimana hubungan tersebut merupakan faktor utama motivasi dan kesuksesan sebuah perusahaan.
Setelah menciptakan budaya kerja yang positif, tips meningkatkan motivasi tim selanjutnya adalah melalui pengakuan hasil kerja, baik secara tim maupun individu.
70% karyawan mengatakan bahwa motivasi dan moral akan meningkat secara besar-besaran dengan meningkatnya pengakuan dari manajer. Tidak heran jika ada banyak ungkapan akhir-akhir ini mengenai alasan utama seorang karyawan resign dari pekerjaannya dengan tajuk “Employees don’t leave their employer, they leave their manager“.
Logikanya simpel, jika seorang karyawan berusaha keras dalam sebuah proyek untuk menghasilkan hasil yang luar biasa tetapi kerja keras mereka tidak diakui, mengapa mereka terus menjadi karyawan yang berkinerja tinggi?
Secara teknis, ini adalah skill komunikasi profesionalitas yang harus dimiliki oleh semua bagian leadership yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Visi misi yang terpampang di tembok kantor tidak cukup untuk membuat semua karyawan termotivasi dan mau mewujudkan perusahaan. Perlu adanya komunikasi yang jelas dari pemimpin tentang apa harapan yang ingin dicapain perusahaan.
Sifat dan karakteristik pemimpin selanjutnya yang dapat membuat semua karyawan termotivasi adalah kepemimpinan yang mampu menunjukkan bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu masalah, membuat keputusan dan tidak hanya memberi tugas berat.
Jika sebuah tim berkinerja buruk, misalkan, tidak mencapai KPI (Key Performance Indicator) sales-nya, manajer yang memotivasi akan proaktif dalam mengatasi masalah tersebut. Mungkin saja dengan cara meluangkan waktu berbicara kepada karyawan secara pribadi (1-on-1 meeting).
Dengan begitu, diperlukan juga rasa empati yang hadir dalam setiap pemimpin.
Cara meningkatkan motivasi kerja karyawan yang ke-5 adalah memberikan insentif, baik berupa uang maupun dukungan yang lainnya.
Dapat dikatakan, cara ke-5 merupakan cara paling ampuh. Namun, tidak dapat dilakukan sembarangan (tanpa perhitungan) karena hanya akan menjadi bumerang menyakitkan perusahaan.
Perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk mencapai sesuatu lebih tinggi dari ekspektasi dengan berkomitmen untuk terus meningkatkan keterampilan mereka melalui program, seperti, sertifikasi, akreditasi dan lisensi.
Mendukung pernyataan ini, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivation-to-learn menemukan bahwa hal itu berhubungan langsung dengan sejauh mana peserta pelatihan percaya bahwa partisipasi tersebut akan mempengaruhi pekerjaan atau utilitas karir mereka.
Dengan kata lain, jika tubuh pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan pada pekerjaan yang harus diselesaikan, maka perolehan pengetahuan itu akan menjadi peristiwa yang berharga bagi karyawan dan pemberi kerja.
Tim departemen punya banyak peran dalam meningkatkan dan menurunkan motivasi seorang karyawan. Ketika sesama teman sekerja dapat bekerja sama dengan baik, maka akan ada dorongan yang kuat bagi masing-masing individu untuk mencapai target yang tinggi.
Hal ini dapat didukung dengan dengan fakta bahwa kebahagiaan karyawan sangat berkolerasi dengan hubungan teman sekerja, jauh, jika dibandingkan dengan hubungan antar karyawan dengan manajer atau direksi.
Jelas dan tegas! Semua karyawan bekerja karena ingin mendapatkan penghasilan untuk hidup mereka, meskipun sedikit terselip alasan untuk ingin belajar lebih banyak.
Oleh sebab itulah, pastikan sistem kerja dan pemberian hak karyawan di kantor berjalan dengan lancar. Tidak ada upah telat, THR tidak turun, tidak adanya cuti tahunan ataupun yang lainnya. Pastikan hal ini dengan benar!
Bila perlu, rutinlah untuk selalu mengecek Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) terbaru secara rutin. Kemudian, aturlah upah pendapatan yang layak bagi mereka semua dengan aturan tersebut.
Adanya kesempatan mendapatkan jenjang karir lebih tinggi serta peran dan tanggung jawab yang lebih menantang merupakan bagian penting yang harus diberikan kepada karyawan.
Ini membantu mereka fokus dan mengarahkan upaya mereka ke tujuan yang dapat dicapai. Lakukanlah dengan cara duduk bersama dengan setiap karyawan dan membuat rencana karir yang transparan dan dikomunikasikan dengan jelas.
###
Itulah semua beberapa hal yang berkaitan dengan motivasi kerja karyawan lengkap beserta dengan cara untuk meningkatkannya.
Jangan mudah putus asa. Lakukanlah semua daftar tips di atas secara konsisten. Karena, membuat karyawan termotivasi bukanlah pekerjaan yang dapat dilakukan hanya satu malam.
Konten Terkait
Konten Rekomendasi